Pemerintah Kabupaten Jember menjamin kelangsungan layanan publik di tengah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sedang terjadi. Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan bahwa kendaraan layanan darurat seperti ambulans tetap menjadi prioritas dan tidak akan terganggu oleh keterbatasan pasokan. Kelangkaan BBM di Jember berasal dari keterlambatan distribusi dari depo, yang menyebabkan antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan kesulitan warga dalam mendapatkan BBM untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam situasi ini, Pemkab Jember mengambil langkah-langkah cepat untuk memastikan layanan publik tetap berjalan. Selain mengamankan distribusi BBM untuk ambulans, bupati juga mengeluarkan kebijakan pembelajaran daring bagi siswa SD dan SMP di bawah kewenangan pemerintah kabupaten. Di samping itu, kerjasama dengan kepolisian telah dilakukan untuk mengatasi tengkulak BBM yang meresahkan masyarakat.
Meskipun distribusi BBM bukan kewenangan pemerintah kabupaten, Gus Fawait tetap komitmen untuk mencari solusi bersama. Ia berharap pengiriman BBM dalam jumlah lebih besar dari biasanya akan membantu menyokong kebutuhan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga tengah berupaya menyelesaikan keberatan terkait penutupan sementara ruas Jalan Nasional Gumitir.
Gus Fawait juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas. Bersamaan dengan itu, ia meminta dukungan masyarakat untuk mengatasi krisis ini dengan percaya kepada pemerintah. Semoga situasi dapat membaik dalam waktu dekat demi kesejahteraan bersama.