PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melihat kehadiran fasilitas pengujian kendaraan nasional sebagai peluang strategis untuk meningkatkan mutu, keselamatan, dan daya saing produk otomotif Indonesia, khususnya di pasar ekspor. Proving Ground milik Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi akan dimanfaatkan sebagai lokasi uji tipe kendaraan yang mengacu pada standar internasional. Isuzu menyambut baik kehadiran Proving Ground ini sebagai sarana penting untuk menjaga kualitas dan keamanan kendaraan mereka, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ujar Rian Erlangga, Business Strategy Division Head PT IAMI.
Selama ini, proses uji tipe kendaraan kerap dilakukan di luar negeri, yang memakan waktu, menimbulkan biaya tambahan, dan hambatan teknis dalam proses ekspor. Kehadiran Proving Ground BPLJSKB yang dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) diharapkan dapat mempercepat penyesuaian produk terhadap standar pasar internasional. Fasilitas tersebut telah dirancang agar memenuhi ketentuan ASEAN Mutual Recognition Arrangement (ASEAN MRA), sehingga hasil pengujian dari Indonesia dapat diterima di seluruh negara ASEAN. Pengujian di dalam negeri juga membuka ruang lebih besar untuk inovasi teknologi ramah lingkungan.
Dengan adanya fasilitas ini, perusahaan otomotif dapat menyesuaikan lebih cepat terhadap regulasi global dan regional, termasuk standar emisi dan keselamatan terbaru. Proving Ground BPLJSKB ditargetkan mulai beroperasi pada Agustus 2025 dengan harapan menjadi pusat pengujian kendaraan paling modern di Asia Tenggara. Pemerintah, melalui Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Yusuf Nugroho, ingin industri otomotif Indonesia menghasilkan kendaraan yang memenuhi standar keselamatan dan kualitas global.