Sepanjang awal tahun 2025, tren penjualan mobil nasional mengalami pelemahan. Data Gaikindo menunjukkan penjualan grosir turun 5,5 persen dan penjualan eceran turun 9,2 persen hingga Mei 2025. Meskipun demikian, sektor pembiayaan menunjukkan pertumbuhan. OJK mencatat kenaikan pembiayaan sebesar 3,7 persen secara tahunan hingga April 2025, dengan perkiraan pertumbuhan hingga 7,8 persen sepanjang tahun. Daya beli masyarakat yang cenderung menurun membuat skema pembiayaan menjadi pilihan lebih populer daripada pembelian tunai.
Menanggapi kondisi ini, Director Astra Financial 2, Rudy Chen, mengatakan bahwa pembiayaan tetap penting dalam industri otomotif. Sponsor utama di GIIAS tahun ini adalah Astra Financial yang memperluas partisipasinya ke empat kota besar di Indonesia. GIIAS dianggap sebagai momentum penting untuk menggerakkan pasar otomotif yang sedang lesu. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan alternatif pembiayaan yang lebih fleksibel dan aksesibel bagi konsumen, termasuk pasar mobil bekas dan mekanisme tukar tambah.
Dalam upaya menjaga kontribusi di pasar otomotif, GIIAS 2025 diharapkan dapat menjadi momen penting bagi perusahaan. Di sisi lain, pasar mobil listrik di Indonesia semakin kompetitif dengan dominasi China. Ini menunjukkan perubahan dinamika pasar otomotif yang perlu direspons dengan strategi yang lebih adaptif dan inovatif.