Jakarta akan kembali menjadi tuan rumah ABB FIA Formula E World Championship atau Formula E pada 21 Juni 2025, di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara. Sebagai bagian dari musim ke-11 Formula E, ajang balap mobil listrik ini pertama kali digelar pada 2014 di Beijing. Formula E unik karena balapan berlangsung di sirkuit jalan raya di kota-kota besar, menggabungkan teknologi canggih dan keberlanjutan lingkungan.
Di Indonesia, Formula E pertama kali digelar pada 4 Juni 2022, memperoleh total penonton kumulatif mencapai 27,6 juta. Jakarta menjadi tuan rumah kembali pada 2023 dengan format double-header. Musim ini, Formula E akan kembali ke Jakarta setelah absen pada musim ke-10 dengan 11 tim dan 22 pembalap bersaing dalam kejuaraan dunia resmi ini.
Setiap seri Formula E, atau ePrix, berlangsung dalam satu hari penuh dengan kualifikasi yang membagi pembalap ke dalam dua grup. Balapan berdasarkan jumlah putaran tertentu dengan fitur baru, Pit Boost, yang memungkinkan pit stop wajib selama 30 detik. Menariknya, Formula E di Indonesia tidak hanya menjadi ajang olahraga kelas dunia tetapi juga digunakan sebagai sarana promosi kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Didesain untuk mempromosikan mobilitas berkelanjutan, Formula E telah mencapai status Kejuaraan Dunia FIA pada musim 2020–2021. Keberhasilan ini menjadikan Formula E sebagai kejuaraan dunia pertama untuk kendaraan listrik di luar Formula 1. Jakarta sendiri telah menjadi sorotan dunai dalam ajang ini dengan jumlah penonton yang terus meningkat hingga mencapai 27 juta pada 2023.
Selain sebagai ajang kompetisi, Formula E di Jakarta juga menjadi platform untuk memperkenalkan kendaraan listrik dan energi bersih di Indonesia. Jakarta E-Prix 2025 akan hadir dengan persaingan menarik, teknologi terkini, dan melanjutkan peran Jakarta sebagai destinasi penting dalam kalender Formula E. Dengan kombinasi olahraga, inovasi, dan keberlanjutan, Formula E di Jakarta menjadi simbol menuju masa depan yang lebih hijau dan cerdas.
