Era mobil tanpa setir semakin dekat dengan langkah-langkah konkrit yang diambil oleh pemerintah Amerika Serikat. Setelah menghadapi berbagai kendala dalam pengembangan kendaraan otonom, banyak perusahaan teknologi dan otomotif harus berjuang dengan rumitnya proses regulasi. Salah satu tantangan utamanya adalah prosedur pengajuan pengecualian Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal di bawah aturan Part 555 exemption yang memakan waktu bertahun-tahun. Hal ini menyebabkan banyak pengembang terhambat dalam proyek mereka, seperti yang dialami oleh General Motors (GM) melalui anak perusahaannya, Cruise.
Namun, pemerintah AS kini berupaya untuk memperbaiki situasi ini. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengumumkan rencana reformasi signifikan terhadap proses Part 555 untuk mempercepat pengembangan kendaraan otomatis dengan membawa regulasi lebih adaptif terhadap teknologi baru. Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengakui bahwa proses pengecualian Part 555 terlalu lama dan membebani pengembang dengan birokrasi yang sulit diikuti.
Dengan pendekatan baru ini, diharapkan inovasi dapat dipercepat tanpa mengesampingkan keselamatan publik. NHTSA kini memperkenalkan pedoman aplikasi yang lebih jelas dan evaluasi yang lebih dinamis untuk mendukung pengembangan kendaraan otonom. Langkah ini diharapkan dapat memajukan industri otomotif ke arah yang lebih modern dan efisien.
