Akio Toyoda: Mobil Listrik Lebih Kotor dari Hybrid?

Akio Toyoda, Chairman Toyota Motor Corporation, telah menegaskan bahwa kendaraan listrik bukanlah solusi untuk mencapai netralitas karbon, karena dianggap lebih kotor daripada mobil hybrid. Meskipun negara-negara seperti China dan Indonesia melihat kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, kendaraan listrik memerlukan daya listrik tertentu untuk pengisian baterainya. Namun, sumber energi listrik di beberapa negara masih memiliki emisi karena menggunakan batu bara, dan belum banyak tempat daur ulang baterai.

Toyoda juga menyatakan bahwa mobil listrik bisa meningkatkan emisi karbon jika jumlahnya meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, Toyota lebih fokus pada kendaraan hybrid sebagai alternatif untuk mengurangi emisi karbon. Toyota telah menjual puluhan juta mobil hybrid sejak 1997 dan meyakini bahwa mobil hybrid dapat menjadi jalan tengah antara kendaraan listrik murni dan mobil konvensional. Dengan berbagai powertrain seperti HEV, PHEV, BEV, hingga FCEV, Toyota mengupayakan untuk mengurangi emisi karbon dengan pendekatan multi-pathway.

Meskipun Toyota dinilai oleh beberapa pihak terlalu konservatif dalam menghadapi tren mobil listrik, Toyota tetap menjadi brand terlaris di dunia. Bahkan di Indonesia, di tengah persaingan dengan mobil listrik China, Toyota masih mendominasi pasar dengan penjualan yang tinggi. Dengan fokus pada pengembangan kendaraan hybrid dan berbagai powertrain lainnya, Toyota tetap berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon tanpa meninggalkan keberlanjutan industri otomotif.

Source link