Jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi juga dapat timbul di area leher. Meskipun sering kali diabaikan, jerawat di leher dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu penampilan. Tidak hanya menimbulkan gatal, nyeri, atau ruam, jerawat di leher juga dapat meninggalkan pigmentasi atau bekas luka. Masalah ini tidak hanya dialami oleh remaja, tetapi juga oleh orang dewasa yang sudah mencapai usia 40 tahunan.
Faktor penyebab jerawat di leher tidak hanya dipengaruhi oleh hormon, tetapi juga oleh kebiasaan sehari-hari yang kurang tepat. Beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan jerawat di leher antara lain adalah membiarkan keringat menempel terlalu lama tanpa membersihkan atau mandi, jarang mencuci rambut, dan pemakaian aksesoris seperti kalung yang dapat memperparah kondisi jerawat.
Jerawat di area leher juga dapat menjadi tanda awal perimenopause pada wanita. Selain menjaga kebersihan kulit, penanganan jerawat di leher juga membutuhkan penggunaan obat yang tepat. Beberapa rekomendasi kandungan obat yang efektif untuk jerawat di leher antara lain Benzoil Peroksida, Asam Salisilat, Retinoid, dan Sulfur.
Selain itu, beberapa jenis obat yang direkomendasikan untuk jerawat di leher adalah Vitacid Krim, Medi-Klin TR Gel, Benzolac CL 5% Gel, Acnol Lotion, dan Verile Acne Gel. Sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, pastikan untuk membersihkan area leher terlebih dahulu dan mengikuti petunjuk penggunaan yang disarankan agar tidak menimbulkan iritasi atau efek samping. Jika jerawat tidak kunjung sembuh atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
