Mobil Hybrid Jadi Pilihan Utama Konsumen AS, EV Kian Terpinggir

Mobil Hybrid Jadi Pilihan Utama Konsumen AS, EV Kian Terpinggir

Tren mobil listrik murni (EV) di Amerika Serikat mulai menunjukkan perlambatan, dengan semakin banyak konsumen memilih mobil hybrid sebagai pilihan utama. Survei terbaru dari AAA menunjukkan bahwa minat terhadap EV menurun, dengan hanya 16% responden yang kemungkinan besar akan memilih EV sebagai mobil berikutnya. Alasan penurunan minat tersebut antara lain harga beli yang tinggi, keterbatasan infrastruktur pengisian daya, jarak tempuh, dan biaya penggantian baterai.

Tak hanya itu, 63% responden bahkan tidak mempertimbangkan EV sama sekali. Kekhawatiran terbesar konsumen adalah biaya penggantian baterai yang mahal, diikuti oleh harga beli dan kurangnya stasiun pengisian umum yang nyaman. Namun, hanya 12% responden menolak EV karena khawatir insentif pajak yang dihapus oleh pemerintah federal.

Di sisi lain, mobil hybrid mengalami lonjakan popularitas, berdasarkan data dari U.S. Energy Information Administration (EIA). Peningkatan penjualan kendaraan elektrifikasi didorong oleh mobil hybrid, bukan EV murni atau plug-in hybrid. Produsen otomotif pun mulai mengubah strategi, seperti Toyota yang menargetkan 50% penjualannya di AS berasal dari kendaraan elektrifikasi dengan mengandalkan model hybrid seperti RAV4 Hybrid.

General Motors (GM) juga merespon tren ini dengan merencanakan peluncuran plug-in hybrid baru pada 2027 dan mengembangkan teknologi hybrid konvensional tanpa colokan. Selain itu, Tesla Model Y, Honda Prologue, dan Chevrolet Equinox mengalami penurunan permintaan, sementara model mobil hybrid lainnya seperti Volkswagen ID.4 dan Toyota bZ4X mulai menunjukkan peningkatan penjualan.

Source link