Perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih berlanjut, berdampak pada industri dan perekonomian global. Tetapi, Indonesia justru mendapatkan manfaat dari situasi ini. Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), perang tarif antara kedua negara tersebut memberikan kesempatan bagi sektor industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Mahardi Tunggul Wicaksono dari Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) mengatakan bahwa sejumlah produsen otomotif dan baterai listrik asal China mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di Indonesia. Pasca pembatasan tarif impor AS terhadap China, beberapa produsen industri otomotif dan baterai listrik China sedang memikirkan untuk memindahkan fasilitas produksi ke Indonesia. Meskipun proses tersebut masih dalam tahap awal penjajakan, Indonesia dinilai sebagai pilihan menarik karena memiliki cadangan nikel yang melimpah. Potensi investor China tersebut masih dalam tahap awal penjajakan, dan Indonesia bersaing dengan negara lain dalam menarik investasi.
Perang Dagang AS Membuat Investor Otomotif Cina Berpaling ke Indonesia

Read Also
Recommendation for You

Honda BeAT, motor skuter matik terlaris di Asia Tenggara, kini meluncurkan model terbaru di Malaysia….

Dunia modifikasi mobil di Surabaya sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dengan karya-karya ekstrem…

Setiap pengguna kendaraan bermotor di Jakarta wajib memiliki surat izin mengemudi atau SIM. SIM berlaku…

Pasar otomotif di Bekasi terus menunjukkan perkembangan yang positif. Dengan populasi yang padat dan mobilitas…