CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan dalam sebuah postingan di akun Weibo-nya bahwa ia merasa stres akibat berbagai masalah yang sedang dialami oleh mobil listrik Xiaomi SU7. Bulan lalu merupakan periode yang sangat menantang bagi dirinya, yang menyebabkan ia merasa sangat sedih dan lelah secara emosional serta fisik. Dukungan dan perhatian dari teman-temannya telah memberinya keberanian dan keyakinan untuk melangkah maju.
Xiaomi baru-baru ini menghadapi kontroversi setelah pembaruan perangkat lunak membatasi output maksimum SU7 Ultra, yang akhirnya dibatalkan untuk alasan keselamatan. Selain itu, kontroversi juga muncul terkait kap mesin dual-duct serat karbin SU7 Ultra, di mana beberapa pemilik mengkritik fungsinya. Insiden kecelakaan yang menewaskan tiga mahasiswi pada 29 Maret juga menjadi sorotan, yang mendorong pemeriksaan terhadap berbagai fitur keamanan mobil listrik ini.
Xiaomi berjanji untuk meningkatkan komunikasi seputar perubahan perangkat lunak di masa mendatang, sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah dan kontroversi yang sedang dialaminya. Keberanian dan semangat Lei Jun mulai pulih, dan ia siap melangkah maju menghadapi tantangan yang ada.