Pada Selasa, 6 Mei 2025, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan tanggapan terkait pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang merupakan putra dari Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno. Luhut menyatakan bahwa pembatalan mutasi terhadap perwira tinggi TNI bukanlah hal yang aneh dan bisa saja dilakukan. Hal ini sebagai respons terhadap isu yang menyebut bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto, menegur Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, terkait polemik yang berkaitan dengan mutasi Letjen Kunto.
Menurut Luhut, tidak ada teguran yang dilakukan oleh Prabowo kepada Panglima TNI, Agus Subiyanto. Pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo yang seharusnya ke Markas Besar TNI Angkatan Darat, Mabes AD, dengan jabatan sebagai Staf Khusus Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, membuatnya tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I. Dalam proses mutasi tersebut, beberapa perwira tinggi TNI masih belum bisa meninggalkan jabatannya, sehingga hal ini akan dibahas lebih lanjut oleh pihak terkait.
Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan TNI, menyatakan bahwa mutasi dilakukan semata-mata demi kepentingan organisasi dan sudah dipertimbangkan oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti). Menekankan bahwa mutasi tersebut tidak terkait dengan hal-hal lain, melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang ada. Langkah ini diambil demi kepentingan organisasi dan telah direncanakan dengan matang.
