Ketika seseorang pingsan, pertolongan pertama yang tepat sangat penting untuk memberikan penanganan awal sebelum bantuan medis tiba. Pingsan, atau sinkop, terjadi karena kurangnya pasokan darah ke otak sehingga seseorang kehilangan kesadaran dengan cepat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memindahkan orang yang pingsan ke tempat yang lebih aman dan nyaman, memeriksa respons dan kondisi vitalnya, serta memposisikan tubuh dengan benar agar aliran darah kembali ke otak.
Selanjutnya, longgarkan pakaian yang mengganggu pernapasan, hubungi bantuan medis, dan berikan perhatian saat siuman kembali. Jika orang tersebut tidak sadar selama beberapa menit, tidak bernapas, atau denyut nadinya tidak terdeteksi, segera lakukan tindakan darurat seperti napas buatan dan CPR. Perhatikan juga gejala lanjutan setelah pingsan, seperti sesak napas atau kejang, dan bawa ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat jika diperlukan.
Mengenali tanda-tanda seseorang yang akan pingsan, seperti kulit pucat, pusing, atau denyut nadi lemah, juga penting untuk mencegah kejadian pingsan lebih lanjut. Pertolongan pertama yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan siap menghadapi situasi darurat seperti pingsan.