Berita  

Perbaikan Pelayanan RSUD Koesma Tuban: Kasus Dugaan Diagnosa Balita

Perbaikan Pelayanan RSUD Koesma Tuban: Kasus Dugaan Diagnosa Balita

Wakil Bupati (Wabup) Tuban Joko Sarwono berharap kasus balita yang diduga salah diagnosis dan diminta pulang dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koesma Tuban dapat menjadi momentum bagi jajaran direksi rumah sakit untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Joko setelah menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Kabupaten Tuban. Meskipun tidak secara langsung mengetahui kasusnya, Joko menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Standardisasi mutu layanan menjadi prioritas bagi RSUD Koesma Tuban, sementara rumah sakit tersebut sudah melakukan upaya perbaikan yang signifikan.

Sebelumnya, seorang warga bernama Sutrisno mengeluhkan pelayanan RSUD Koesma Tuban setelah anaknya didiagnosis salah dan diminta pulang setelah dibawa ke IGD rumah sakit. Dugaan kesalahan diagnosis oleh dokter jaga RSUD Koesma Tuban menyebabkan kondisi anak Sutrisno semakin buruk, hingga akhirnya harus dibawa ke rumah sakit swasta untuk perawatan intensif. Direktur RSUD Koesma Tuban, Moh. Masyhudi, membela dokter jaga yang menangani kasus ini, menyatakan bahwa reaksi alergi ringan diperlakukan sesuai penanganan yang diperlukan. Meskipun begitu, pihak rumah sakit akan melakukan evaluasi pelayanan untuk memastikan kesalahan diagnosis tidak terjadi lagi di masa depan.

Kasus ini menunjukkan pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengikuti standar mutu layanan yang ada. RSUD Koesma Tuban harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kejadian ini harus dijadikan momentum bagi rumah sakit tersebut untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang dapat dipercaya dan aman bagi setiap pasien.

Source link