Helm motor bukan hanya penting sebagai perlindungan kepala pengendara, tetapi juga sebagai aksesori mode yang dapat menunjang gaya saat berkendara. Di Indonesia, tersedia berbagai merek helm dari lokal hingga impor dengan berbagai jenis seperti half face dan full face, serta beragam warna. Helm impor biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada helm lokal, namun ini tergantung pada sejarah merek dan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan juga memengaruhi tingkat keamanan helm, dan di Indonesia helm yang sudah memiliki tanda SNI dianggap aman.
Meskipun ada standar keamanan untuk helm di setiap negara, semua helm memiliki masa pakai tertentu. Bahkan setelah helm jatuh, sebaiknya tidak digunakan lagi karena tingkat keamanannya bisa berkurang. RC Motogarage pernah menjelaskan bahwa helm memiliki masa pakai sekitar lima tahun dan efeknya setelah jatuh. Mereka tidak menyarankan untuk membeli helm bekas karena selain tingkat keamanannya menurun, bagian dalam helm juga sudah terbentuk mengikuti kepala pemilik sebelumnya sehingga mungkin tidak nyaman jika digunakan oleh pemilik baru.
Membedakan helm baru dan bekas bisa sulit karena pengecatan ulang bisa membuat helm terlihat seperti baru. Namun, bagian dalam helm yang penting untuk keamanan, seperti IPS, mungkin sudah mengalami perubahan setelah beberapa tahun. Oleh karena itu, disarankan untuk membeli helm baru dan tidak menggunakan helm bekas untuk menjaga tingkat keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
