Tesla menghadapi hambatan besar dalam program Cybercab robotaxi-nya akibat dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap barang impor asal China. Rencana pengiriman komponen penting Cybercab dari China ke Amerika Serikat pun terpaksa dibatalkan oleh Tesla karena tarif besar-besaran yang diberlakukan Trump. Meskipun Tesla awalnya siap menanggung beban finansial akibat tarif tersebut, namun ketika tarif semakin tinggi hingga mencapai 145 persen, Tesla pun memutuskan untuk menginjak rem keras. Meskipun Tesla telah meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri sebagai antisipasi terhadap kemungkinan perang tarif, namun masih ada tanda tanya besar mengenai seberapa cepat Tesla bisa beralih ke pemasok lokal dan mendapatkan komponen Cybercab serta Semi dari Amerika. Saat ini, Tesla sedang berusaha keras untuk mendapatkan persetujuan melakukan uji coba dan mengoperasikan mobil otonom tersebut di AS dan negara lain.
Kontroversi Tarif Trump dan Masalah Produksi Robotaxi Tesla

Read Also
Recommendation for You

Honda BeAT, motor skuter matik terlaris di Asia Tenggara, kini meluncurkan model terbaru di Malaysia….

Dunia modifikasi mobil di Surabaya sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dengan karya-karya ekstrem…

Setiap pengguna kendaraan bermotor di Jakarta wajib memiliki surat izin mengemudi atau SIM. SIM berlaku…

Pasar otomotif di Bekasi terus menunjukkan perkembangan yang positif. Dengan populasi yang padat dan mobilitas…