Peran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam merawat demokrasi telah disorot oleh Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. Menurutnya, Gibran memegang peran penting dalam menghadirkan harmonisasi antara kebijakan pemerintah dan aspirasi masyarakat. Hal tersebut menjadi kunci untuk mengefektifkan agenda pemerintah, terutama dalam konteks revisi UU TNI yang telah mendapat sorotan dari berbagai pihak. Menurut Karyono, Gibran berperan sebagai konektor yang menghubungkan agenda pemerintah dengan aspirasi publik, sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo terhadap demokrasi sipil.
Selain itu, Karyono menekankan pentingnya menjaga kebebasan berekspresi, meningkatkan partisipasi politik warga, serta memastikan akuntabilitas dan transparansi pemerintah dalam merencanakan pembangunan berkelanjutan. Semua upaya tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan visi pembangunan Indonesia Emas 2045. Dalam situasi global dan regional yang kompleks saat ini, Pakar Ekonomi Politik Mardiyanto juga menyoroti peran Gibran dalam memperkuat kebersatuan semua elemen dalam menghadapi tantangan serta mengimplementasikan visi Astacita yang dicanangkan pemerintah.
Melalui kerjasama antara berbagai pihak dan peran strategis Gibran, diharapkan agenda konsolidasi demokrasi dan pembangunan dapat terus berjalan, tanpa tergoyahkan oleh dinamika global yang berat. Peran penting dari Gibran sebagai Wapres diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan stabilitas dan kemajuan bagi bangsa Indonesia.