ortalBeritaTribun.org menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru.
Berita  

Perang Dagang Memanas: Eksportir Gresik Bicara, Buyer Bersikap Wait and See

Perang Dagang Memanas: Eksportir Gresik Bicara, Buyer Bersikap Wait and See

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, bersama dengan Kepala Bea Cukai Gresik, Wahyudi Ardianto, dan eksportir Shubkhi Basyar, meluncurkan ekspor perdana 11 ton sekam padi ke Nagoya, Jepang. Pelaku usaha eksportir di Kabupaten Gresik mulai merasa was-was karena perang dagang yang terjadi akibat kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mereka khawatir kebijakan tersebut akan mengganggu stabilitas ekonomi global dan menekan industri dalam negeri yang bergantung pada AS. Beberapa pembeli mitra dagang di seluruh dunia terpaksa menunggu hasil negosiasi dan kondisi global sebelum melakukan transaksi.

Eksportir lokal, Shubkhi Basyar, menyatakan bahwa negara-negara mitra dagang Indonesia mulai mengurangi volume pesanan sebagai dampak dari tarif impor AS. Meskipun ekspor ke AS tidak dilakukan secara langsung, namun resesi ekonomi di negara tujuan ekspor dapat berpotensi merugikan para eksportir, memperlemah daya saing produk ekspor. Beberapa buyer dari negara mitra dagang seperti Korea Selatan dan Jepang sudah mulai mengurangi volume pesanan, menunjukkan dampak kebijakan tarif impor tersebut.

Penerapan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump terhadap negara mitra dagang, termasuk Indonesia, membuat para eksportir merasa khawatir. Indonesia menduduki peringkat keenam dalam daftar negara dengan tarif tertinggi di Asia Tenggara sebesar 32 persen. Para eksportir mulai menunda investasi dan mengamankan dana darurat sebagai langkah antisipatif. Mereka berharap pemerintah Indonesia dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas perekonomian dan kelangsungan produk-produk ekspor dalam kondisi yang sulit ini.

Source link