Citroën adalah merek mobil dengan sejarah panjang di Indonesia, mulai dari tahun 1960-an ketika mobil-mobil dari Prancis mulai merambah pasar otomotif Tanah Air. Meskipun mengalami pasang surut, Citroën kini hadir secara resmi melalui PT Indomobil National Distributor dengan membawa berbagai model inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan strategi yang dirancang untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, populasinya semakin meluas ke berbagai daerah.
Salah satu produk unggulan dari Citroën adalah mobil listrik Citroën E-C3. Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, menjelaskan bahwa Citroën tidak hanya menawarkan kendaraan listrik (EV) tetapi juga kendaraan berbahan bakar bensin (ICE) untuk memenuhi preferensi konsumen di berbagai wilayah. Citroën melihat peluang besar bagi kendaraan listrik di kota-kota yang mengalami keterbatasan pasokan bahan bakar.
Dalam hal layanan, Citroën telah menyiapkan 22 outlet eksklusif yang tersebar di berbagai kota, ditambah dengan jaringan Indomobil yang mencakup total 44 outlet. Dengan cakupan yang luas ini, layanan purna jual mendapat perhatian khusus di berbagai daerah di Indonesia, seperti Kudus, Banyuwangi, Palu, dan Aceh.
Dengan visi untuk edukasi konsumen terhadap kendaraan listrik, Citroën berharap masyarakat di berbagai kota Indonesia dapat beralih ke mobil berbahan bakar listrik, terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan bensin. Peluang untuk memperluas pasar mobil listrik semakin terbuka di Indonesia, dengan Citroën sebagai salah satu pemimpinnya.