Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto telah berjalan selama lima bulan dan telah mencopot Menteri Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Menurut Koordinator Nasional Tim 8 Prabowo, Wignyo Prasetyo, masih ada beberapa menteri di Kabinet Merah Putih yang menunjukkan performa kurang baik. Dia menegaskan bahwa pergantian menteri tidak cukup hanya satu orang dan mungkin presiden perlu mengganti banyak menteri atau pembantunya karena beberapa dari mereka tidak menunjukkan kinerja yang baik.
Wignyo juga menyoroti bahwa beberapa menteri tidak sepenuhnya memahami visi Presiden Prabowo, sehingga sulit bagi mereka untuk menerjemahkan arahan presiden ke dalam tindakan yang konkret. Sebelumnya, Prabowo juga telah melakukan reshuffle di kabinet pemerintahannya dengan mencopot Mendikti Saintek Prof. Satryo Brodjonegoro dan menggantikannya dengan Prof. Brian Yuliarto. Prof. Brian dilantik oleh Prabowo di Istana Negara pada Rabu, 19 Februari 2025.
Dalam upaya meningkatkan kinerja dan efektivitas kabinet, Prabowo juga mengumpulkan menteri untuk menggelar Rapat Tahunan di Hambalang. Dalam rapat ini, Prabowo bertujuan untuk memastikan program strategis nasional, khususnya hilirisasi, tetap berjalan sesuai rencana. Langkah-langkah ini diambil demi mewujudkan visi dan misi pemerintahan yang lebih efisien dan efektif.
