ortalBeritaTribun.org menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru.
Berita  

Sejarah Sekolah Perempuan Pertama RI di Mekah

Sejarah Sekolah Perempuan Pertama RI di Mekah

Pada tahun 1942, sejarah sekolah perempuan pertama di Mekah dimulai dengan pendirian Madrasah Banat. Sekolah ini didirikan oleh ulama perempuan Indonesia, Khairiyah Hasyim, putri dari ulama terkemuka Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari. Dididik langsung oleh ayahnya tentang pendidikan Islam, Khairiyah memiliki pengetahuan Islam yang luas. Bersama Ma’shum Ali, seorang ulama yang juga izin oleh ayahnya, Khairiyah bergabung dalam Pesantren Tebuireng sebelum akhirnya memimpin Pesantren Seblak setelah kematian Ma’shum.

Setelah menikah kembali, Khairiyah dan suaminya pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Selama di Makkah, Khairiyah merasa ingin tinggal lebih lama untuk berbagi ilmu dengan membuka kelas dan mendirikan sekolah. Madrasah Banat menjadi sekolah perempuan pertama di Mekah yang mendidik para perempuan agar bisa menjadi madrasah pertama bagi anak-anak. Kehadiran sekolah ini di Mekah pada saat itu memberikan pencerahan bagi perempuan Muslimah di kota suci tersebut.

Dengan pengajaran langsung dari Khairiyah, Madrasah Banat berhasil menarik minat banyak orang Arab Saudi untuk mendaftarkan anak perempuan mereka. Meskipun Khairiyah kembali ke Indonesia pada 1950-an, keberlangsungan Madrasah Banat setelah kepulangannya tidak diketahui secara pasti. Sejarah perjalanan Khairiyah Hasyim dan Madrasah Banat menjadi bukti signifikan tentang peran perempuan dalam dunia pendidikan Islam.

Source link