Sabtu, 8 Maret 2025 – 16:36 WIB
Selama musim mudik Lebaran, terjadi penumpukan kendaraan di rest area yang umum terjadi. Fenomena ini disebabkan banyak pemudik berhenti untuk beristirahat atau berbuka puasa, yang kadang-kadang membuat rest area penuh dan kendaraan terpaksa parkir di bahu jalan, menghambat arus lalu lintas.
Untuk mengatasi masalah ini, Polri telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga kelancaran arus mudik. Salah satu langkah yang akan diambil adalah sistem buka-tutup rest area, terutama pada waktu-waktu krusial seperti menjelang berbuka puasa.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Surya Nugroho, mengatakan bahwa rest area akan ditutup sementara saat situasi sudah padat dan dibuka kembali setelah situasi lebih kondusif. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di jalan tol akibat kendaraan yang berhenti di bahu jalan ketika rest area penuh.
Irjen Pol Agus juga menyarankan pemudik yang memerlukan tempat istirahat atau ingin berbuka puasa untuk keluar tol dan menikmati kuliner di sekitar tanpa biaya tambahan saat masuk kembali ke tol. Selain manajemen rest area, Polri juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi titik rawan kemacetan di jalur mudik.
Dalam Operasi Ketupat 2025, Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti one-way dan contra-flow untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalan tol, jalan nasional, dan pelabuhan penyeberangan. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelancaran arus mudik dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar.
