Aquaplaning, kondisi berbahaya yang umumnya terjadi pada mobil, juga bisa dialami oleh pengendara motor. Kondisi ini terjadi ketika ban kendaraan, termasuk sepeda motor, kehilangan cengkeraman pada permukaan jalan karena ada lapisan air di atasnya. Hal ini terjadi ketika alur ban tidak dapat membuang air dengan efektif, sehingga ban tidak memiliki kontak langsung dengan aspal.
Saat motor mengalami aquaplaning, pengendara akan kesulitan mengendalikan laju kendaraan, terutama ketika berada di jalan basah atau melewati genangan air dengan kecepatan tinggi. Fenomena ini bisa terjadi pada berbagai jenis motor, terutama jika ban motor sudah aus atau tidak dirancang untuk kondisi jalan yang licin.
Ketika kondisi aquaplaning terjadi, motor sulit dikendalikan dan lebih rentan tergelincir. Oleh karena itu, penting bagi pengendara motor untuk mengetahui cara menghindari situasi berbahaya ini. Beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain adalah mengurangi kecepatan di jalan basah, menggunakan ban yang sesuai untuk kondisi basah, menghindari genangan air, menggunakan rem dengan bijak, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, memegang setang dengan stabil, memastikan motor dalam kondisi prima, dan menghindari akselerasi mendadak.
Dengan memperhatikan tips tersebut, diharapkan pengendara motor dapat lebih waspada dan dapat menghindari risiko aquaplaning saat berkendara, terutama di musim hujan. Selalu periksa kondisi motor secara rutin dan pastikan untuk mengikuti anjuran keselamatan berkendara agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
