Bulan puasa sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi, terutama dalam menjaga fokus dan stamina di jalan. Rasa lapar dan haus yang muncul di siang hari bisa mengurangi konsentrasi, belum lagi efek kantuk akibat perubahan pola tidur. Bagi yang tetap harus berkendara, baik untuk bekerja, mudik, atau sekadar aktivitas harian, menjaga kondisi tubuh dan pikiran tetap prima adalah hal yang wajib diperhatikan agar perjalanan tetap aman.
Tips aman saat berkendara selama bulan puasa menjadi hal penting untuk dipahami. Pengaturan waktu istirahat yang baik untuk tetap bugar saat berkendara adalah kunci utama. Aktivitas harian yang sibuk dapat mengakibatkan kurangnya waktu tidur, oleh karena itu tidur yang cukup selama 7-8 jam per hari sangat penting. Menjaga pola makan dengan asupan gizi seimbang dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah juga diperlukan untuk tetap bertenaga selama berpuasa. Pengendara juga disarankan untuk memperhatikan cara berkendara yang aman, seperti menghindari kecepatan tinggi, manuver mendadak, serta mengantisipasi rasa kantuk dengan cara mengatur suhu AC, memilih musik yang sesuai, dan menghindari kondisi sepi di dalam kabin. Penting juga untuk mengendalikan emosi dan menggunakan teknologi seperti aplikasi navigasi untuk membuat perjalanan lebih efisien.
Sebelum memulai perjalanan, pastikan kendaraan dalam kondisi prima melalui pengecekan rutin. Jika merasa kurang fit untuk mengemudi, alternatif transportasi umum bisa dipertimbangkan sebagai opsi yang lebih aman. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman tentang tips aman berkendara saat puasa, perjalanan akan tetap nyaman dan selamat sampai tujuan.
