Kementerian Agama (Kemenag) mencatat bahwa sudah ada 108.785 jemaah haji reguler yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H/2025 M. Dengan demikian, setengah dari kuota jemaah haji reguler sudah terisi pada hari kedelapan masa pelunasan. Indonesia memperoleh kuota sebesar 221.000, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Proses pelunasan Bipih dimulai sejak 14 Februari 2025. Jumlah jemaah yang sudah melunasi terdiri dari berbagai kategori, seperti jemaah haji reguler, jemaah haji reguler prioritas lanjut usia, pembimbing ibadah, dan petugas haji daerah.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menjelaskan bahwa kuota jemaah haji reguler yang sudah terisi mencapai 53% dan proses pelunasan masih dapat dilakukan hingga 14 Maret 2025. Provinsi Bengkulu memiliki tingkat pelunasan tertinggi sebesar 71%, diikuti oleh provinsi lainnya. Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah memiliki jumlah jemaah yang paling banyak yang telah melunasi biaya haji.
Kemenag mengimbau jemaah yang berhak melakukan pelunasan untuk segera melunasi biaya haji dan memastikan kriteria kesehatan terpenuhi. Di sisi lain, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H, dengan jadwal asrama haji dibuka pada 1 Mei 2025. Jemaah haji reguler Indonesia akan diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap dari embarkasi masing-masing mulai hari berikutnya. Hal ini diharapkan dapat memastikan semua persiapan terkait perjalanan haji berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal.
