Penggunaan mobil listrik semakin meningkat di Indonesia seiring dengan upaya Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Trend ini membuat pasar suku cadang mobil listrik semakin diminati karena adopsi kendaraan listrik yang semakin tinggi. Namun, industri suku cadang masih menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang dibawa oleh mobil listrik. Meskipun masih dalam tahap awal perkembangan, pasar suku cadang untuk mobil listrik menjadi peluang besar bagi industri suku cadang. Bima Aryo Wicaksono dari Dept. Head Aspira 4W & Lubricant menyatakan bahwa kebutuhan suku cadang mobil listrik masih belum terlalu signifikan pada tahun 2024, terutama untuk sektor aftermarket. Meskipun demikian, pihaknya sudah mulai mengembangkan beberapa produk yang tidak termasuk dalam garansi kendaraan, seperti filter kabin dan wiper blade, untuk memenuhi kebutuhan konsumen tanpa harus menunggu komponen kendaraan mengalami kerusakan. Selain itu, Bima menekankan pentingnya pengembangan produk-produk suku cadang mobil listrik yang dapat mengikuti perkembangan pasar dengan baik.
“Mobil Listrik Menggebrak Pasar Suku Cadang”
Read Also
Recommendation for You

Penjualan mobil di Indonesia menunjukkan tren positif pada bulan Oktober 2025. Menurut data dari Gabungan…

Pertumbuhan komunitas otomotif di Indonesia terus menunjukkan dinamika menarik, terutama dari kelompok pengguna mobil-mobil baru….

Persaingan di dunia otomotif nasional semakin ketat menjelang akhir tahun. Mulai dari dominasi merek asal…

Pasar aftermarket roda dua di Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Hal ini bisa dilihat dari…

Pasar otomotif Indonesia kembali menunjukkan dinamika menarik pada bulan Oktober 2025, terutama dalam segmen kendaraan…







