Pada tanggal Rabu, 4 Desember 2024 pukul 10:39 WIB, masih dibahas isu tentang pemberian insentif untuk mobil hybrid di Indonesia. Meskipun kebijakan tersebut belum direalisasikan oleh Pemerintah, tetapi mobil hybrid tetap menjadi bagian dari transisi menuju elektrifikasi yang diharapkan dapat mengurangi emisi karbon. Berbagai manufaktur telah menyediakan beragam pilihan mobil hybrid untuk konsumen di tengah era transisi saat ini.
Insentif yang diberikan diharapkan dapat membantu masyarakat membeli mobil hybrid dengan harga yang lebih terjangkau. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa permintaan terkait insentif ini sebaiknya tidak terus dipertanyakan, karena negara membutuhkan pendapatan. Pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas kepada industri otomotif termasuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk Battery Electric Vehicle (kendaraan listrik berbasis baterai).
Meskipun belum ada pembahasan mengenai insentif hybrid, pemerintah masih terus memantau realisasi dari insentif dalam sektor otomotif. Menteri Airlangga menjelaskan bahwa pemberian insentif di sektor otomotif masih terbatas dan masih perlu diperhatikan lebih lanjut untuk mendukung transisi kendaraan hibrida dan listrik di Indonesia.