Kamis, 24 Oktober 2024 – 00:50 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pelatihan untuk para menteri dan kepala lembaga negara di Akademi Militer (Akmil) Magelang bukanlah kegiatan orientasi studi atau militerisme.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Kabinet Paripurna Perdana yang berlangsung selama 2,5 jam.
“Besok akan ada kegiatan di Magelang untuk melatih para menteri. Namun, beliau menyatakan jangan khawatir, ini bukan orientasi studi atau militerisme,” kata Hasan mengutip pernyataan Presiden Prabowo dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Hasan melanjutkan bahwa Prabowo mengatakan kegiatan selama 3 hari tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan, kekompakan, dan membangun kerja sama tim.
Dengan terbentuknya kerja sama tim, Presiden berharap para menteri dan kepala lembaga dapat berkoordinasi lebih erat.
Pelatihan para menteri di Akmil Magelang, Jawa Tengah, dipilih karena kota ini melambangkan semangat perjuangan dan heroisme. Magelang merupakan daerah pusat perlawanan pada masa penjajahan.
Para menteri dan wakil menteri yang mengikuti pelatihan tersebut akan diberikan seragam untuk senam dan sebagai simbol kekompakan.
“Ada seragam untuk senam, untuk belajar gerak badan agar hangat. Ada juga seragam untuk kekompakan, jadi seragam kekompakan itu juga penting,” kata Hasan.
Presiden Prabowo dijadwalkan akan berangkat ke Magelang menggunakan Pesawat Kepresidenan, sementara para menteri dan kepala lembaga akan menggunakan pesawat TNI AU.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga turut hadir dalam pelatihan di Magelang.
“Ini seperti rapat kabinet yang lengkap, bahkan lebih lengkap karena ada wakil menteri,” kata Hasan. (ant)