Dedi Mulyadi, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, mengadvokasi untuk melakukan penelitian mendalam terhadap kebudayaan Sunda sebagai dasar pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya, kebudayaan Sunda harus dipahami lebih dari sekadar bahasa atau seni tradisional, tetapi juga sebagai fondasi peradaban modern.
Dalam sebuah rapat kerja Paguyuban Pasundan di Kota Bandung, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa nilai-nilai budaya Sunda harus menjadi landasan filosofis bagi pembangunan di Jawa Barat. Melalui penelitian akademik yang mendalam, nilai-nilai budaya Sunda dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor pembangunan, mulai dari pertanian hingga tata kelola lingkungan.
Dedi Mulyadi juga mengusulkan agar Paguyuban Pasundan dan Universitas Pasundan melakukan penelitian akademik mendalam mengenai ajaran-ajaran Sunda, terutama terkait tulisan Sunda kuno. Ia berharap penelitian tersebut dapat menghasilkan karya ilmiah yang berbasis pada falsafah kesundaan.
Selain itu, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya membangun laboratorium kebudayaan Sunda yang melibatkan berbagai aspek kebudayaan, tidak hanya dari segi seni tapi juga sejarah dan cita-cita pembangunan. Organisasi kebudayaan seperti Paguyuban Pasundan diharapkan dapat memainkan peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda.
Dengan pendekatan akademik yang lebih mendalam, Dedi Mulyadi percaya bahwa kebudayaan Sunda memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan. Itulah sebabnya, ia mendorong untuk menggali dan mengembangkan kebudayaan Sunda dengan pendekatan ilmiah yang lebih serius.
Artikel ini ditulis oleh Aditya Mulawarman dan disunting oleh Imam Hairon.
