Minggu, 20 Oktober 2024 – 15:22 WIB
Jakarta, VIVA – Beberapa waktu lalu, Honda mengumumkan penarikan kembali (recall) untuk unit CR-V hybrid di pasar otomotif Amerika Serikat. Hal tersebut dilaporkan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Baca Juga :
Honda CR-V Hybrid Recall Gegara Baterai, Gimana Nasib Ribuan Konsumen di RI
Dilansir VIVA dari laman Carsoops, adapun penarikan kembali model tersebut dikarenakan adanya masalah pada baterai, yang bisa menimbulkan risiko kebakaran pada kemasan baterai lithium-ion CR-V hybrid.
Baca Juga :
Ditarik dari Konsumen, Honda CR-V Hybrid Cacat Produksi di Bagian Ini
Kesalahan pada produksi tersebut bisa menyebabkan lapisan tembaga retak, yang dapat mengekspos aluminium pada bagian bawah.
Ketika aluminium berinteraksi dengan elektrolit baterai, aluminium dapat membentuk kombinasi yang membahayakan integritas sel baterai.
Baca Juga :
Terpopuler: Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika, Kasus Honda CR-V Hybrid Meleleh
Jika kondisinya sudah seperti itu, dikhwatirkan saat baterai masih menyimpan daya listrik ada kemungkinan percikan api, dan beresiko terjadinya kebakaran saat tabrakan.
Honda telah mengintruksikan jaringan diler
nya untuk mengganti modul baterai yang rusak dengan yang baru, dan penggantian gratis itu akan dilakukan mulai 27 November 2024.
Berkaitan dengan hal tersebut, Honda Indonesia memberikan tanggapan terkait apakah recall itu bisa berdampak di Tanah Air.
“Untuk di Indonesia, kita belum dapat kabar (terkait recall). Nanti kalau sudah dapat kabar, pasti saya informasikan, karena itu sangat penting,” ujar Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) dikutip VIVA di Jakarta.
Pihaknya kembali menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada informasi terkait hal tersebut karena kendaraan-kendaraan Honda di Indonesia merupakan impor dari Thailand.
“Sampai sekarang kita belum ada informasi pasar di Indonesia, karena kita dapat mobilnya di Thailand,” tuturnya.
Ia menambahkan, “Baterainya memang sama, tapi kita belum dapat informasi, sama atau tidak, terpengaruh atau tidak, nanti kalau dapat informasi pasti kita update. Di Indonesia sendiri belum ada kasus,”
Yusak pun menuturkan bahwa pihaknya juga sudah menanyakan langsung kepada principal terkait recall CR-V hybrid di pasar Amerika tersebut.
“Tentunya kita bertanya dengan principal, berhubungan terus. Kita harus proaktif karena menyangkut keselamatan dan keamanan konsumen, itu penting buat kita,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Berkaitan dengan hal tersebut, Honda Indonesia memberikan tanggapan terkait apakah recall itu bisa berdampak di Tanah Air.