Minggu, 13 Oktober 2024 – 17:05 WIB
Jakarta, VIVA – Pasar otomotif Indonesia semakin ramai dengan kendaraan elektrifikasi, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Bahkan saat ini, banyak pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil hybrid seiring dengan era transisi menuju elektrifikasi di Indonesia.
Penjualan mobil hybrid masih cukup tinggi dibandingkan dengan kendaraan listrik murni. Namun, Pemerintah enggan memberikan insentif untuk mobil hybrid.
Tingginya angka penjualan mobil hybrid di Indonesia, ternyata tidak membuat pabrikan mobil mewah, Mercedes-Benz tergoda untuk memasuki segmen kendaraan ini.
Kariyanto Hardjosoemarto selaku Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia mengungkapkan bahwa mobil hybrid masih sebatas wacana hingga saat ini.
“Wacana hybrid itu masih sebatas wacana hingga saat ini. Sehingga kami belum bisa mengambil tindakan apa-apa sampai itu benar-benar diundangkan atau dipastikan,” ujarnya di Jakarta.
Menurutnya, ia masih menunggu kebijakan ke depan terkait dukungan terhadap keberadaan mobil hybrid di Indonesia.
“Tapi kita masih menunggu kebijakan sementara apa yang sudah ada, itu yang kita optimalkan dulu,” tambahnya.
Mercedes-Benz masih fokus pada segmen kendaraan listrik. Hal ini terlihat dari konsistensi mereka dalam menyediakan pilihan mobil listrik di Indonesia.
Saat ini, lini mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, meliputi EQA, EQB, EQE, EQB, EQE SUV, EQS, dan EQS SUV.
