Pendistribusian air bersih ke daerah-daerah rawan dan terdampak kekeringan di Banyuwangi masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten setempat. Musim kemarau yang masih berlangsung di Indonesia, termasuk wilayah Banyuwangi, telah menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah di kabupaten tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten mulai memberikan bantuan air bersih langsung ke wilayah-wilayah yang terdampak maupun yang berpotensi mengalami kekeringan.
Penjabat Sekretaris Daerah, Guntur Priambodo, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten telah menetapkan status siaga kekeringan sejak beberapa bulan yang lalu. Langkah ini diperkuat dengan adanya Surat Keputusan dari Bupati terkait siaga kekeringan di Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten juga telah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang biasanya terkena dampak musim kemarau.
Melalui langkah mitigasi ini, Pemerintah Kabupaten melakukan distribusi air bersih ke wilayah-wilayah terdampak maupun yang berpotensi terkena kekeringan. Distribusi dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dengan mengirimkan tangki air bersih ke titik-titik yang membutuhkan. Distribusi ini akan terus dilakukan hingga musim kemarau berakhir.
Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika mengalami kekurangan air, sehingga tindak lanjut dapat segera dilakukan oleh BPBD. Hingga saat ini, distribusi air bersih telah dilakukan mulai tanggal 22 Juli hingga 30 September 2024 dengan total sebanyak 275 ribu liter air bersih yang disalurkan. Distribusi akan terus dilakukan hingga tanggal 20 November mendatang.
Wilayah-wilayah yang telah menerima bantuan distribusi air bersih antara lain 10 kecamatan di Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten juga melayani permintaan air bersih dari wilayah yang mengajukan permohonan baik dari tingkat desa maupun kecamatan. Selain itu, untuk mengantisipasi kekeringan di persawahan, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan menerapkan sistem gilir untuk petani. Upaya-upaya ini terus dimonitor dan dilakukan untuk mengatasi dampak kekeringan di Banyuwangi.