Jakarta (ANTARA) – Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi’iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan hingga saat ini belum memberikan rekaman kamera pengawas (closed-circuit television/CCTV) terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa hingga koma di sekolah swasta tersebut.
“Untuk saat ini CCTV dari sekolah, belum diberikan,” kata kuasa hukum korban, Saut Hamonangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Saut mengatakan dari keterangan sekolah bahwa CCTV dipasang di tiga lokasi yaitu SD, lantai bawah SD, dan lantai tiga SMA yang berada dalam satu kawasan.
Selain belum diserahkan, CCTV di kawasan MA tersebut dikatakan rusak saat kejadian penganiayaan berlangsung.
“Pernyataan dari kepala sekolah di MA ini bahwa CCTV itu rusak. Ini saya juga tidak tahu mengapa CCTV setelah kejadian, rusak,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari banyak pihak.
“Untuk kemarin dimintai keterangan ada lima saksi, mulai dari kepala sekolah, penjaga sekolah, hingga siswa yang melihat,” ucap Nurma.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024