Petani Timun Mas di Jombang Gagal Panen karena Diguyur Hujan
Petani timun mas di Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengalami kegagalan panen akibat hujan deras yang turun. Sebagian besar buah timun mas rusak dan busuk akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Suradi, salah seorang petani, memperlihatkan buah timun mas yang busuk akibat hujan saat panen. Diperkirakan 60 persen tanaman timun mas di lahan seluas satu hektar miliknya rusak dan tidak bisa dipanen. Hal ini membuat petani harus memilih buah yang masih bagus untuk dipanen.
Hujan yang turun beberapa kali ketika buah timun mas sudah mencapai usia 45 hari atau menjelang panen menjadi penyebab utama kerusakan ini. Jika tidak rusak, hasil panen bisa mencapai empat ton, namun turun separuhnya akibat hujan sehingga petani mengalami kerugian.
Untuk panen kali ini, harga jual per kilogram timun mas berkisar antara Rp 6 ribu-Rp 8 ribu dan sebagian besar dikirim ke Jawa Tengah. Suradi mengungkapkan bahwa modal awal untuk menanam luasan tersebut sekitar Rp 9 jutaan dan jika panen bagus bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 15 jutaan. Meskipun mengalami kegagalan panen, petani tetap bersyukur atas apa yang didapat.
Demikianlah berita terkini dari Suara Indonesia mengenai petani timun mas di Jombang yang mengalami gagal panen akibat hujan deras. Semoga cuaca dapat mendukung petani untuk panen berikutnya.
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih
Untuk berita lainnya, kunjungi Google News SUARA INDONESIA.