update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Fast Charging Dilarang untuk Nissan Leaf EV Demi Mencegah Kebakaran

Fast Charging Dilarang untuk Nissan Leaf EV Demi Mencegah Kebakaran

Jumat, 11 Oktober 2024 – 17:13 WIB

Jakarta, VIVA – Nissan melakukan recall atau penarikan kembali pada 23 ribu unit mobil Nissan Leaf di Amerika Serikat. Bahkan, pabrikan asal Jepang ini meminta para pemilik Nissan Leaf EV untuk tidak melakukan fast charging atau pengecasan dengan daya cepat.

Baca Juga :

Bekasi Jadi Surga Baru Pengguna Mobil Listrik

Seperti dilansir VIVA Otomotif dari Carscoops, mobil tersebut disebut memiliki potensi terbakar saat jalani pengisian daya cepat. Pemilik Nissan Leaf didesak untuk menanggapi penarikan ini dengan serius demi keselamatan mereka sendiri.

Dalam keterangan resminya Nissan menyebutkan bahwa paket baterai dari beberapa model Leaf model tahun 2019-2020 mungkin memiliki endapan litium yang berlebihan di dalam sel baterai. Itulah yang memiliki potensi adanya fluktuasi dalam status pengisian daya.

Baca Juga :

Ini Kata Mercedes-Benz Indonesia Soal Mobil Listrik Terbakar di Korsel

Karena meningkatkan resistansi listrik saat kendaraan tersebut dilakukan pengisian daya cepat Level 3, peningkatan resistansi listrik dapat dengan cepat memanaskan baterai, meningkatkan kemungkinan kebakaran.

Baca Juga :

Suka Lari di Senayan Jangan Heran Lihat Mobil Listrik Langka Ini Warawiri

Jika menggunakan fast charging, Nissan menyebut bahwa pemilik akan melihat asap, pengisian daya yang terputus, atau bau termal yang keluar dari baterai saat sedang dicas. Dalam laporan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) ada sebanyak 23.887 unit yang kena recall.

Recall Nissan Leaf ini untuk yang diproduksi tahun 2019-2020 dan masih memakai port pengisian cepat CHAdeMO Level 3. Para pemilik mobil akan mendapatkan surat resmi dari Nissan, dan diminta menghindari penggunaan pengisian cepat Level 3 hingga solusi permanen tersedia.

Nissan mengatakan bahwa mereka terus menyelidiki masalah tersebut.
Brand asal Jepang ini masih mengembangkan pemrograman ulang perangkat lunak untuk mengatasi masalah tersebut dan mencegah risiko lebih lanjut.

Cuma Bertahan 2 Bulan, Sekarang Pembeli Mobil Listrik BYD Merosot

Sampai saat ini BYD masih fokus menawarkan mobil listrik murni, di awal kemunculannya jenama yang bermarkas di Shenzhen, China itu menawarkan tiga model, yaitu Dolphin, A

VIVA.co.id

11 Oktober 2024

Source link

Exit mobile version