update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Achmad Fauzi Menegaskan Bahwa Dia Tidak Pernah Menawarkan Bantuan Apapun Melalui Akun Facebook, Anggap sebagai Tindakan Penipuan!

Achmad Fauzi Menegaskan Bahwa Dia Tidak Pernah Menawarkan Bantuan Apapun Melalui Akun Facebook, Anggap sebagai Tindakan Penipuan!

Achmad Fauzi Wongsojudo mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menawarkan bantuan renovasi masjid atau bantuan apapun melalui akun Facebook. Pernyataan tersebut muncul setelah beredar beberapa laporan tentang akun Facebook yang mengatasnamakan dirinya dan menawarkan bantuan kepada masyarakat.

Dalam klarifikasinya, Fauzi menegaskan bahwa akun tersebut bukan miliknya dan semua tawaran yang disampaikan melalui akun itu adalah penipuan. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi yang ada di dunia maya. Selanjutnya, dirinya juga mengimbau bagi masyarakat yang menemui akun-akun serupa untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang agar tidak ada korban lebih lanjut.

“Saya ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa saya tidak pernah menawarkan bantuan apapun melalui media sosial, terutama Facebook. Jika ada akun yang mengatasnamakan saya dan menawarkan bantuan, itu adalah penipuan. Saya harap masyarakat waspada dan tidak tertipu,” tegasnya.

Sebelumnya, salah seorang warga Sumenep dengan nama Herman mengaku telah mendapatkan pesan dari akun Facebook dengan nama Achmad Fauzi dan menggunakan foto profil politisi PDI Perjuangan Sumenep tersebut. Dalam pesan yang dikirim, akun tersebut mengaku sebagai Achmad Fauzi Wongsojudo Bupati Sumenep dan menawarkan bantuan renovasi masjid atau musholla.

Herman kemudian menanyakan apakah pemilik akun tersebut adalah Bupati Sumenep Achmad Fauzi, yang saat ini sedang cuti karena mengikuti Pilkada 2024.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada terhadap informasi yang diterima melalui media sosial dan segera melaporkan jika menemui akun palsu yang mengatasnamakan tokoh masyarakat.

Source link

Exit mobile version