Jumat, 4 Oktober 2024 – 22:40 WIB
Palu, VIVA – Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali menghadiri pertemuan terbatas dengan 1.000 tukang bangunan, buruh, ojek online (ojol), dan pekerja informal lainnya di Jodjokodi Convention Center (JCC) Kota Palu, Jumat 4 Oktober 2024.
Baca Juga :
Tak Suka Marah-marah, Alasan Warga Surabaya Pilih Khofifah
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Pertukangan Nasional Sulteng juga merupakan deklarasi dan pemberian piagam pernyataan dukungan dari para pekerja yang membentuk kelompok Tukang BERAMAL untuk Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Ketua Dewan Pertukangan Nasional Sulteng, Andri Gultom, menyatakan bahwa dukungan dari para tukang dan pekerja informal lainnya diberikan karena terdapat harapan yang diyakini hanya dapat terwujud jika Ahmad Ali terpilih sebagai gubernur.
Baca Juga :
Wali Kota Depok Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Cawe-cawe Ikut Kampanye Salah Satu Paslon
“Banyak dari mereka (para tukang) yang harus menahan keinginan anak-anak mereka karena tidak mampu membayar biaya sekolah,” ujar Andri.
Baca Juga :
Suswono: Terlalu Naif Kalau Menjebak Lawan dengan Singkatan Saat Debat
Selain itu, para pekerja ini rentan terhadap risiko kecelakaan yang tinggi namun tidak memiliki perlindungan jaminan sosial.
“Saya bertemu dengan Pak Ahmad Ali, saya menyampaikan simpati kepada teman-teman kita, pekerja sektor informal karena sepertinya tidak ada penghargaan yang diberikan kepada pahlawan infrastruktur kita ini,” ungkapnya.
Belum lagi, masih banyak pekerja formal yang belum memiliki rumah. Keluhuran para pekerja informal ini sejalan dengan visi misi Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri.
Pasangan calon dengan tagline BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri) memiliki program seperti rehabilitasi 1.000 rumah setiap tahun, pemberdayaan perempuan, kaum muda, dan kelompok rentan.
Calon gubernur nomor urut 1 juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, kaum muda, dan kelompok rentan seperti disabilitas, penganut agama minoritas, dan lansia di Sulteng dengan menyediakan penguatan perlindungan sosial untuk perempuan dan kelompok rentan melalui pusat layanan terpadu.
BERAMAL juga akan memberikan akses permodalan dan pendampingan bagi disabilitas yang ingin berwirausaha, memberikan bantuan ekonomi bagi lansia yang tidak memiliki pendapatan tetap, berkolaborasi dengan sektor industri untuk memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, mendirikan pusat kreativitas untuk mengembangkan ide dan kolaborasi proyek-proyek kreatif.
Selain itu, akan memastikan perspektif gender dan kebutuhan kelompok rentan diintegrasikan dalam penyusunan kebijakan publik.
Upaya untuk mengakhiri kemiskinan di Sulteng dengan menyediakan ribuan lapangan kerja dan peluang usaha baru serta memberikan upah yang layak bagi buruh.
“Ke depan, kami ingin semua masyarakat Sulteng yang bekerja di berbagai sektor mendapatkan perlindungan dari pemerintah,” jelas Ahmad Ali.
Bagi Ahmad Ali, pekerja informal, khususnya tukang yang dianggap sebagai pahlawan infrastruktur, seharusnya diberikan perlindungan, dan pemerintah daerah harus hadir untuk memastikan hal tersebut.
Halaman Selanjutnya
Calon gubernur nomor urut 1 juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, kaum muda, dan kelompok rentan seperti disabilitas, penganut agama minoritas, dan lansia di Sulteng dengan menyediakan penguatan perlindungan sosial untuk perempuan dan kelompok rentan melalui pusat layanan terpadu.