Jumat, 4 Oktober 2024 – 13:38 WIB
Pemerintah akan segera menerbitkan pembatasan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar karena penggunaannya yang tidak tepat sasaran berdampak sebagai beban negara. Kebijakan tersebut akan dikeluarkan untuk mengurangi beban subsidi yang tidak tepat sasaran tersebut. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang merancang kebijakan tersebut.
Sebelum kebijakan tersebut diwujudkan, Pertamina terus mengimbau masyarakat untuk mendaftarkan kendaraan mereka untuk mendapatkan qr code sebagai persyaratan untuk mengisi BBM bersubsidi. Setiap kendaraan, termasuk mobil yang sudah terdaftar, memiliki kuota maksimal untuk pengisian BBM bersubsidi di SPBU.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, telah bertemu dengan Dirut Pertamina dalam konteks pembahasan langkah-langkah memperkuat ketahanan energi nasional untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Tidak jelas pembicaraan apa yang dilakukan dalam pertemuan tersebut.
Selain rencana pembatasan tersebut, pemerintah sejak tahun lalu berencana mengganti Pertalite (RON 90) dengan Pertamax Green 92 yang dianggap lebih ramah lingkungan. Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, BBM subsidi akan ditingkatkan dari RON 90 ke RON 92 karena aturan KLHK yang memperbolehkan oktan minimum 91 untuk dijual.
Pergantian BBM subsidi tersebut dianggap lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi penggunaan minyak fosil sebagai bahan baku serta mengurangi emisi gas buang dengan kandungan oktan yang lebih tinggi.
Baca Juga :
Soal Tuduhan Monopoli Avtur, Pertamina Dinilai Sudah Patuhi Aturan BPH Migas