update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Green Sukuk Ramai Dibeli, Indonesia Mendapat Dana dan Melindungi Lingkungan dari Bencana

Green Sukuk Ramai Dibeli, Indonesia Mendapat Dana dan Melindungi Lingkungan dari Bencana

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menerbitkan surat berharga syariah berupa sukuk global yang disebut Green Sukuk. Acara ini diselenggarakan dalam The 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC): Islamic Public Finance Role and Optimization secara daring pada Kamis (3/10/2024).

Green Sukuk ini merupakan instrumen keuangan inovatif berbasis syariah yang mendukung komitmen Indonesia dalam memerangi perubahan iklim. Diterbitkan pada tahun 2018, Green Sukuk digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan di Indonesia.

Menurut Islamic Finance Foundation, Green Sukuk berhasil menghimpun dana sebesar US$ 1,25 miliar. Sukuk dengan tenor 5 tahun ini menawarkan imbal hasil sebesar 3,75% dengan investor tersebar di seluruh dunia.

Thomas menjelaskan bahwa Indonesia juga telah menerbitkan SDG’s Sukuk Framework pada tahun 2021 dengan dana terkumpul mencapai US$ 10 miliar. Tujuan penerbitan sukuk ini adalah untuk mendanai proyek-proyek berkelanjutan, pengelolaan limbah, dan untuk menghadapi krisis iklim.

Selain Green Sukuk, Thomas juga mengungkapkan bahwa Indonesia memperkenalkan Cash Wakaf Link Sukuk pada tahun 2020. Program ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 65 juta dari lebih dari 3.000 kontributor wakaf. Tujuan dari program ini adalah untuk mendanai infrastruktur sosial seperti sekolah dan klinik, serta program-program bagi kaum miskin.

Dalam upaya memenuhi minat publik terhadap investasi berbasis syariah, pemerintah secara rutin menerbitkan sukuk ritel untuk menarik investor ritel domestik. Hal ini memberikan opsi investasi sesuai syariah untuk mendukung proyek-proyek pembangunan nasional dan kontribusi pada pendalaman sektor keuangan Indonesia.

Thomas menyimpulkan bahwa prinsip keuangan publik Islam akan memainkan peran yang lebih besar di masa depan dalam upaya Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi. Adopsi nilai-nilai Islam yang mengedepankan keadilan, etika, dan inklusivitas diharapkan dapat menginspirasi sistem ekonomi dan keuangan global yang bermanfaat bagi seluruh dunia.

Source link

Exit mobile version