Kamis, 26 September 2024 – 08:13 WIB
Medan, VIVA – Acara deklarasi Pilkada damai yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menjadi sorotan karena berlangsung tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan alias molor. Deklarasi damai tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu, 25 September 2024.
Agenda kegiatan seharusnya berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Acara deklarasi pilkada damai dihadiri oleh perwakilan elit partai politik pengusung bersama dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 dan 2, Bobby Nasution-Surya serta Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Untuk pasangan calon nomor urut 2, hanya dihadiri oleh cawagub Sumut, Hasan Basri Sagala. Dia tiba sekitar pukul 13.45 WIB. Namun, hingga pukul 15.20 WIB, acara belum dimulai.
Hasan memutuskan untuk meninggalkan ruang acara. Dia pergi dari Hotel Grand Mercure.
Tampak ekspresi kecewa dari Hasan. Selain itu, acara yang molor mendapat protes dari tamu yang diundang.
Dengan demikian, kegiatan deklarasi damai hanya dihadiri oleh paslon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya. Tidak lama kemudian, datanglah Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni di acara tersebut.
“Deklarasi ini kita lakukan berulang-ulang, kemarin KPU Provinsi, hari ini kita. Kita bisa lanjutkan untuk Kabupaten dan Kota agar semangat dan komitmen di Sumut,” ujar Agus Fatoni.
Ditanyai mengenai acara yang molor dan membuat Hasan meninggalkan lokasi, Fatoni tidak terlalu mempermasalahkannya. Dia menyebutkan bahwa semua orang memiliki kesibukan.
“Kita pasti semua kesibukan. Tentu ada acara acara yang lain. Namun, yang penting ini komitmen yang sama-sama,” jelas Fatoni.
Agus mengatakan, kehadiran pasangan calon kepala daerah dan juga partai pendukung adalah sebagai komitmen dari semua pihak untuk menciptakan Pilkada yang lancar.
“Tentu kehadiran semua baik yang langsung dan berhadir sama-sama komitmen kita,” ujar Fatoni.
