Jumat, 27 September 2024 – 00:12 WIB
Medan, VIVA – Suhu politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tahun 2024, mulai memanas. Antara kedua Calon Gubernur (Cagub) Sumut, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi saling sindir terhadap jalan rusak di Sumut ini.
Baca Juga :
Matangkan Strategi Pemenangan Pilkada, Mardiono Hadiri Mukerwil PPP Kalbar
Cagub Sumut nomor urut satu, Bobby Nasution saat bertemu dengan relawannya, bernama Pendukung Sejati (Pasti) Bobby Nasution saat kampanye perdana di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Rabu kemarin, 29 September 2024. Ia menceritakan kinerja sebagai Walikota Medan.
Bobby Nasution mengungkapkan selama ini, pembangunan di Kota Medan, identik dengan bantuan dari Presiden RI, Joko Widodo selaku menantu dari Walikota Medan tersebut.
Baca Juga :
Minim Baliho di Jateng, Andika Perkasa Akui Terlambat Pasang Alat Peraga Kampanye
“Kok (bisa) bangun sana, bangun sini, kalau katanya dikasih sama pemerintah pusat, oh iyalah menantunya Mulyono (nama dimasa kecil Jokowi),” sebut Bobby Nasution.
Baca Juga :
DPR Wacanakan Pemilu RI Mulai Gunakan sistem “E-election”
Bobby Nasution mengakui dalam pembangunan di Kota Medan, juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berasal APBN. Tapi, ia mengklaim pembangunan di ibu kota Provinsi Sumut ini, banyak ditopang menggunakan APBD Kota Medan.
“Dana transfer (untuk pembangunan) kita berimbang ya, 46 persen dari APBD, 47 persen dari APBN, beda 1 persen saja. Jadi kok dibilang ya bisa dibangun lah, karena bantuan dari sana,” tutur Bobby dihadapan relawannya.
Dengan bermodalkan APBD Kota Rp 6 triliun per tahunnya. Bobby Nasution mengklaim sudah banyak yang dikerjakan dalam pembangunan di Kota Medan, selama 3,5 tahun jadi Wali Kota Medan.
“(Pembangunan) Stadion Teladan, pake APBD sebagian. Lapangan Merdeka, full APBD, Islamic Center full APBD, (revitalisasi lapangan) Kebun Bunga Full APBD, underpass full APBD, overpass full APBD,” kata Bobby Nasution.
Bobby Nasution mengatakan bila dirinya terpilih jadi Gubernur Sumut dengan status tidak lagi jadi menantu Presiden. Tapi, ia yakin pembangunan akan dilakukan di Sumut menggunakan APBD.
“Nanti ini kan udah nggak jadi menantu (presiden) lagi, udah nggak jadi presiden lagi, ke depan jadi Gubernur nanti, nggak ada itu yang bisa dibangun? (Pembangunan di) Medan, anggaran kami pakai APBD,” jelas Bobby Nasution.
Sindir Edy Rahmayadi
Bobby Nasution membandingkan apa dilakukan dengan APBD Rp 6 triliun, mengklaim banyak melakukan pembangunan. Dibandingkan APBD Sumut sebesar Rp 15 triliun per tahun. Tapi, tidak terlihat pembangunannya. Terutama soal pembangunan infrastruktur jalan.
“Ya kalau kali 5 tahun menjabat, saya bilang gak usah kalikan Rp 15 triliun lah, kalikan Rp 10 triliun aja, Rp 5 triliun untuk gaji ASN. Kali Rp 10 triliun, kalau Rp 5 tahun menjabat, berarti sudah ada Rp 50 triliun. Masa Rp 50 triliun di Sumut, nggak keliatan apa-apa?,” ujar Bobby Nasution.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa uang APBD itu bukan milik Gubernur atau Wakil Gubernur Sumut. Seharusnya, dapat realisasi dengan maksimal.
“Harus kita sampaikan ke masyarakat, itu uang bukan uang gubernur, bukan uang Wakil Gubernur, tapi uang masyarakat yang dititipkan untuk dibangun oleh Gubernur dan Wakil Gubernur dan jajarannya,” tutur Bobby Nasution.
Halaman Selanjutnya
Bobby Nasution mengatakan bila dirinya terpilih jadi Gubernur Sumut dengan status tidak lagi jadi menantu Presiden. Tapi, ia yakin pembangunan akan dilakukan di Sumut menggunakan APBD.