Selasa, 17 September 2024 – 20:03 WIB
VIVA – BYD adalah merek teknologi asal China yang sedang menjelajahi industri otomotif. Bahkan saat ini merek yang berkantor pusat di Shenzen, China itu memiliki beberapa merek di bawah naungannya.
Baca Juga :
BYD Kalahkan Wuling hingga Hyundai sebagai Mobil Listrik Terlaris Agustus 2024
Beberapa sub-merek BYD antara lain Yang Wang, Denza, dan Fang Cheng Bao. Ketiganya hadir untuk memenuhi permintaan pasar di segmen yang berbeda, salah satunya Denza yang menyasar kelas atas.
Baca Juga :
BYD M6 Sudah Ditunggu Ribuan Orang, Tapi Diler Baru Terima Unit Segini
Denza didirikan sejak tahun 2011 bersama Mercedes-Benz, merek patungan tersebut hanya menjual 23 ribu unit mobil selama 10 tahun. Ada berbagai model yang mereka tawarkan, di antaranya Denza 300, 400, 500, dan D9.
Denza D9 sendiri pernah dipamerkan oleh PT BYD Motor Indonesia melalui pameran Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Februari lalu.
Baca Juga :
Rizky Billar Pamer Mobil Mewah, Sentil Dewi Perssik?
MPV (Multi Purpose Vehicle) mewah dari anak perusahaan BYD Auto yang didirikan bersama Daimler AG itu menyasar segmen premium, yang ditawarkan dalam beberapa powertrain dengan konfigurasi 6 penumpang.
Mobil listrik itu juga mengandalkan e-platform unggulan BYD yang terdiri dari susunan baterai blade, atau lithium ferrophosphate (LFP).
Secara global, Denza D9 ditawarkan dalam versi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan BEV (Battery Electric Vehicle), untuk versi hybrid-nya diklaim punya jarak tempuh 970-1.040 kilometer.
Angka tersebut diperoleh dari dua sumber penggerak roda, yaitu listrik dan mesin konvensional. Sedangkan Denza D9 EV yang dipamerkan di IIMS 2024 bergerak sepenuhnya menggunakan listrik dengan jangkauan 600 km.
Meskipun kerjasama kedua merek dari negara yang berbeda itu berhasil, namun Mercedes-Benz memutuskan untuk mundur, atau menarik 50 persen sahamnya, seperti dilansir dari Carscoops, Selasa 17 September 2024.
Merek asal Jerman itu menganggap kolaborasi dengan merek China tidak menguntungkan bagi mereka, sehingga sebelum mundur, pada tahun 2022 merek bertiga bintang itu sahamnya tinggal 10 persen.
Padahal belakangan ini Denza tergolong lebih sukses dari sebelumnya, banyak model baru yang mereka lahirkan, hingga penjualannya meningkat drastis.
“Perusahaan ini telah menjual lebih dari 200 ribu mobil, tetapi itu belum cukup untuk meyakinkan Mercedes-Benz bertahan,” tulis keterangan tersebut.
Meskipun Mercy tidak lagi berkolaborasi, namun tidak ada yang berubah dari teknologi, atau model Denza yang ditawarkan saat ini. Bahkan BYD berambisi untuk memperluas sayapnya dengan memasuki pasar Eropa, dan Australia.
Berdasarkan keterangan Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan National China, Mercedes-Benz resmi keluar dari usaha patungan tersebut, 14 September 2024, dan Hans Georg Engel salah satu eksekutif di Mercy ikut mengundurkan diri.
Halaman Selanjutnya
Angka tersebut diperoleh dari dua sumber penggerak roda, yaitu listrik dan mesin konvensional. Sedangkan Denza D9 EV yang dipamerkan di IIMS 2024 bergerak sepenuhnya menggunakan listrik dengan jangkauan 600 km.