Jumat, 6 September 2024 – 18:30 WIB
Jakarta, VIVA – Toyota Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan
Baca Juga :
Toyota Luncurkan Fortuner Terbaru, Segini Harganya
.Hal ini dibuktikan dengan kehadiran mobil yang dapat menggunakan bahan bakar terbarukan seperti Bioetanol dan biodiesel, salah satunya Toyota Fortuner Flexy Fuel Vehicle atau Fortuner E100.
Bob Azam sebagai Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto telah merancang roadmap untuk mendorong penggunaan biosolar dan bioetanol sebagai pilar penting dalam energi Indonesia.
Baca Juga :
Toyota Klaim Innova Zenix Hybrid Bioetanol Punya Banyak Kelebihan
“Mendatang, presiden terpilih juga telah menyampaikan dalam kampanyenya bahwa penggunaan biosolar dan bioetanol akan menjadi pilar penting bagi energi di masa depan kita. Kemandirian energi ini sangat penting dan sumbernya sebenarnya berasal dari kita,” ujarnya seperti dikutip oleh VIVA di Karawang.
Baca Juga :
Toyota Fortuner Baru Meluncur Hari Ini, Hyundai Siapkan Sante Fe Baru
Dalam kesempatan lain, Bob mengatakan bahwa saat ini memang masih dibutuhkan impor untuk bahan bakar bioetanol.
“Memang saat ini masih impor tapi ke depannya tidak menutup kemungkinan akan memproduksi sendiri karena ada tebu dan lainnya. Ketika bioetanol sudah diproduksi sendiri, kita telah menyiapkan kendaraannya, yaitu Fortuner E100 dan terbaru Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel Vehicle,” jelasnya, di Jakarta.
Lebih lanjut, Bob menyampaikan bahwa kehadiran kedua produk tersebut juga bertujuan untuk memberikan kepercayaan diri kepada Pemerintah agar bisa memproduksi etanol sendiri.
“Mobil-mobil tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada Pemerintah nantinya, yang akan mengembangkan Etanol. Kita ingin menunjukkan bahwa produk kami ini bisa menggunakan Bioetanol,” kata Bob.
Ia menambahkan, “Kita sampaikan kepada Pemerintah, kita mendukung kebijakan energi Pemerintahan terbaru untuk mengurangi impor (untuk produksi bioetanol),”
Sebagai informasi tambahan, bioetanol merupakan bahan bakar yang menggunakan bahan dasar tanaman seperti tebu, jagung, sorgum, singkong, dan bahan-bahan sejenis lainnya yang dapat disesuaikan dengan ketersediaan lokal.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, Bob menyampaikan bahwa kehadiran dua produk tersebut juga bertujuan untuk memberikan kepercayaan diri kepada Pemerintah agar bisa memproduksi etanol sendiri.