Pada Jumat, 6 September 2024 – pukul 20:30 WIB, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menegaskan bahwa dirinya tidak mendapatkan tawaran menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sandiaga menjelaskan bahwa penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029.
Sandiaga menyatakan, “Itu pure prerogatif presiden, kita mulai beretika politik. Etika politik ini sekarang sangat dikedepankan di mana Pak Prabowo sebagai presiden terpilih memiliki prerogatif.” Dia juga menegaskan bahwa posisi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran sudah menjadi pengetahuan dan tanggung jawabnya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Menurut Sandiaga, orang-orang yang seharusnya mendapatkan tawaran kursi menteri adalah mereka yang mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Dia menyadari bahwa prioritas harus diberikan kepada para pejuang yang telah berjuang untuk menjadikan Prabowo sebagai Presiden ke-8 Indonesia.
Selain itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan tim transisi Prabowo-Gibran untuk membahas hal-hal terkait pemerintahan yang akan datang.