Jumat, 6 September 2024 – 15:35 WIB
Jakarta, VIVA – Beno Muhammad Ibnu, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, menyatakan bahwa ketika seorang pemimpin ingin membangun Jakarta, maka warga asli tidak boleh terpinggirkan.
Baca Juga :
Atasi Kebutuhan Perumahan di Jakarta, Begini Konsep yang Akan Dikembangkan Ridwan Kamil
Beno menekankan bahwa pembangunan di Jakarta seharusnya dilakukan oleh orang asli daerah tersebut.
“Apabila orang asli daerah ingin membangun kotanya sendiri, maka akan lebih terhubung. Berbeda jika orang dari luar daerah mencoba untuk membangun. Saya khawatir bukan hanya akan membangun, tapi juga merubah tradisi dan budaya. Itu merupakan hal yang berbahaya,” ungkap Beno kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Jumat, 6 September 2024.
Baca Juga :
Pakar: Pendukung Anies Masih Marah, Kubu yang Menjegal Tak Akan Dipilih di Pilgub Jakarta
Beno menyatakan bahwa di Jakarta semua kalangan dapat masuk, terutama kalangan urban. Namun, budaya dan kearifan lokal tidak boleh diabaikan.
“Jangan sampai Jakarta seperti Australia dimana orang asli terpinggirkan bahkan dihilangkan. Ini bukan masalah politik identitas, bukan pula masalah politik primordial,” jelasnya. Oleh karena itu, panggilan ‘bang’ di Jakarta sudah menjadi identitas yang khas.
Baca Juga :
Pesan Penting Jusuf Kalla ke Ridwan Kamil Bila Terpilih jadi Gubernur Jakarta
Penjelasan Pramono Anung Soal Pengunduran Dirinya Resmi 22 September Sebab Ada Sidkab di IKN
Pramono Anung, sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Sekretaris Kabinet, ke Presiden Jokowi. Dia mundur terhitung 22 September karena masih ada rapat kabinet di IKN.
VIVA.co.id
6 September 2024