Berdasarkan laporan Islamic Finance Development Report pada tahun 2023, Indonesia berada pada urutan ketiga dalam pengembangan pengetahuan perbankan syariah. Pangsa pasar perbankan syariah juga mengalami pertumbuhan dari 5% menjadi 7,29%. Dengan kondisi tersebut, perbankan syariah Indonesia diharapkan mampu menjadi pemimpin di skala regional.
Koko T. Rachmadi, Bendahara Umum Asbisindo sekaligus Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk, optimis dengan perkembangan perbankan syariah ke depan. Dukungan regulator dalam mendorong perkembangan perbankan syariah juga terlihat dari upaya pemerintah dalam mendorong portofolio syariah seperti sukuk.
Koko mengungkapkan bahwa pertumbuhan perbankan syariah hingga semester I-2024 baik dari sisi aset maupun DPK sangat optimis. Dirut Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, menyatakan bahwa ruang pertumbuhan ekonomi dan perbankan syariah di Sumsel Babel masih besar.
Agus Haryoto, Dirut Bank DKI, menyebut bahwa peningkatan kesadaran terhadap prinsip syariah membuat ekonomi syariah masih prospektif. Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Iggi Haruman Achsien, mengungkapkan keyakinan besar bahwa pemerintahan baru ke depan memiliki komitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah.
Iggi juga menyebut rencana transformasi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjadi lembaga setingkat kementerian sebagai langkah nyata pemerintah baru dalam mendukung ekonomi syariah. Dia menekankan pentingnya kerjasama dalam pengembangan perbankan syariah, industri halal, keuangan sosial, dan gaya hidup muslim.
Semua pihak diyakini akan bersama-sama menghadapi tantangan demi kemajuan ekonomi syariah ke depan.
