Selasa, 3 September 2024 – 20:08 WIB
Jakarta, VIVA – Berbeda dengan mobil listrik, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak memberikan insentif pada mobil hybrid.
Baca Juga :
Hyundai Bawa Program di Korea Selatan ke Indonesia
Keputusan ini diambil karena Pemerintah melihat bahwa penjualan mobil hybrid cenderung sangat baik. Seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Tercatat, penjualan mobil hybrid memang lebih tinggi dibanding mobil listrik.
Baca Juga :
Jegal Rocky dan Raize, Ini Bocoran Harga dan Spek Hyundai Venue yang Meluncur di RI
Pada semester I tahun 2024, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil hybrid sebanyak 25.807 unit. Sedangkan penjualan mobil listrik hanya sebanyak 11.983 unit.
Baca Juga :
Daftar Lengkap Harga Mobil Hybrid per September 2024, Mulai Rp200 Jutaan
Meski demikian, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengungkapkan bahwa mereka tetap berencana untuk menghadirkan mobil hybrid meski tanpa insentif seperti mobil listrik.
“Kita sampaikan, kita ingin align atau mematuhi aturan pemerintah yang ada. Jadi kalau mereka mengatakan ada insentif atau tidak, kita akan mengikuti aturannya,” ujar Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer PT HMID dikutip VIVA di Jakarta.
Frans juga mengungkapkan bahwa mereka memang berencana untuk segera menghadirkan mobil hybrid.
“Kita sudah menyatakan, bahwa kita akan segera meluncurkan produk baru yang menggunakan teknologi hybrid,” ujarnya.
Tentang detail kendaraan, Frans belum ingin mengungkapkannya secara rinci.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa mereka melihat bahwa mobil hybrid cukup diminati oleh konsumen Indonesia saat ini.
“Setiap kali kita menghadirkan produk, kita selalu melakukan studi terlebih dahulu. Jika pasar mobil hybrid naik, mengapa kita tidak ikut bermain di segmen tersebut,” katanya.
Menurutnya, insentif mobil hybrid hanyalah salah satu faktor pendorong dan hal tersebut tidak mempengaruhi mereka dalam menghadirkan suatu produk.
“Yang lebih penting untuk dilihat adalah konsumen kita, apakah mereka bersedia membeli produknya atau tidak. Itulah yang menjadi fokus studi kami,” lanjut Frans.
Sebagai informasi, Hyundai Santa Fe generasi terbaru yang sedang diuji jalan terlihat dengan kamuflase di Jakarta.
Indikasi Hyundai Santa Fe generasi baru terlihat dari bagian belakang yang desainnya kotak-kotak dengan lampu belakang horizontal yang membentuk huruf H.
Berdasarkan spesifikasi global, Hyundai Santa Fe dilengkapi dengan mesin 2.5 L inline 4-cylinder turbo, yang mampu menghasilkan tenaga 277 Hp pada 5.800 rpm dan torsi 421 pada 4.000 rpm.
Santa Fe terbaru juga dikabarkan akan dilengkapi dengan teknologi hibrida. Namun belum diketahui dengan pasti apakah model ini yang akan hadir di pasar Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Frans juga mengungkapkan bahwa mereka memang berencana untuk segera menghadirkan mobil hybrid.