Selasa, 3 September 2024 – 05:06 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mendukung langkah Anies Baswedan yang ingin membentuk partai politik atau organisasi kemasyarakatan (ormas) setelah gagal maju Pilgub Jakarta 2024.
Baca Juga :
Pramono Tak akan Minta Endorse Jokowi: Ada Ketua Umum Partai Ajak Car Free Day Bareng
“Melalui pemberitaan media, saya mendengar Pak @aniesbaswedan sedang mempertimbangkan pembentukan ormas atau parpol, setelah tidak ikut pilkada 2024. Saya doakan semoga langkah-langkah beliau ke depan dimudahkan,” kata Sudirman Said dalam akun X pribadinya @sudirmansaid, seperti dilihat Senin, 2 September 2024.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Bakal Lanjutkan Prestasi Anies hingga Ahok di Jakarta
Namun, Sudirman menegaskan sama sekali tidak terlibat dalam urusan politik praktis untuk saat ini. “Namun, saya tidak terlibat dalam aktivitas tersebut, seperti publikasi terlampir,” ujarnya.
Sejak Pilpres 2024 selesai, Sudirman Said menegaskan tak mengikuti kegiatan politik praktis apapun. Terlebih, lanjut dia, saat ini tengah fokus mengikuti proses seleksi calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Semoga Tuhan membimbing dan memberkahi segala ikhtiar untuk perbaikan negeri tercinta. Amiin YRA,” imbuhnya.
Baca Juga :
KPU Tetapkan Pasangan Bakal Calon Gubernur Jakarta pada 22 September
Sebelumnya diberitakan, setelah dipastikan tidak akan ikut dalam Pilkada Jakarta 2024 menyusul keputusan PDI Perjuangan (PDIP), yang mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, Anies Baswedan menyatakan komitmennya untuk tetap berada di sisi warga Jakarta.
Akan tetapi, Anies menegaskan bahwa ia akan memperjuangkan isu-isu sosial dan ketimpangan Jakarta melalui cara lain, bukan dengan Pilkada.
Dorongan dari masyarakat agar Anies terlibat lebih jauh di dunia politik semakin kuat. Menurut Anies, banyak pihak yang menyarankan agar mantan Gubernur DKI Jakarta ini bergabung dengan partai politik.
Namun, Anies dengan tegas menolak untuk masuk ke partai politik. Ia beralasan bahwa tidak ada satu pun partai politik yang tidak tersandera oleh kekuasaan, sehingga sulit untuk bergerak bebas demi kepentingan rakyat.
“Ada yang usul saya masuk partai atau buat partai baru, kalau masuk partai, pertanyaannya ‘partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?’. Jangankan dimasuki (partai), mencalonkan saja terancam. Agak berisiko bagi yang mengusulkan,” kata Anies dilansir dari Youtube Anies Baswedan pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Meski demikian, Anies tidak menutup kemungkinan untuk membentuk organisasi massa (ormas) atau bahkan partai politik baru jika semangat perubahan dari masyarakat semakin besar.
“Kita lihat kedepannya, apakah lalu akan buat partai politik baru? Bila untuk mengumpulkan semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kegiatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang kami tempuh,” ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
Dorongan dari masyarakat agar Anies terlibat lebih jauh di dunia politik semakin kuat. Menurut Anies, banyak pihak yang menyarankan agar mantan Gubernur DKI Jakarta ini bergabung dengan partai politik.