Bankir syariah memberikan pandangan terkait penurunan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah pada Juli 2024. Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah hanya mencapai 11,75% (yoy) pada bulan tersebut, lebih rendah dibandingkan dengan bulan Mei 2024 yang mencatat pertumbuhan 14,07% (yoy) dan bulan Juni 2024 yang mengalami kenaikan sebesar 13,61% (yoy).
Direktur Syariah banking Bank CIMB Niaga, Pandji R. Djajanegara mengungkapkan bahwa meskipun terjadi sedikit penurunan, pertumbuhan pembiayaan syariah masih tetap berada di atas 10%. Penurunan ini diyakini disebabkan oleh faktor musiman, dengan kinerja semester I cenderung lebih rendah dibandingkan dengan semester II. Selain itu, juga ada antisipasi dari bank terhadap POHJK 12/2023 yang terkait dengan Spin off Unit Usaha Syariah dan imbas dari suku bunga yang tinggi.
Perubahan pemerintahan juga diprediksi akan memberikan efek terhadap bisnis perbankan syariah. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi pembiayaan syariah dan dampaknya terhadap pergantian pemerintahan, dapat diikuti dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Syariah banking Bank CIMB Niaga, Pandji R. Djajanegara dalam acara Power Lunch, CNBC Indonesia pada tanggal 27 Agustus 2024.
