update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Mengapa Mengendarai Mobil saat Pergi Lebih Lama daripada Pulang?

Mengapa Mengendarai Mobil saat Pergi Lebih Lama daripada Pulang?

Kamis, 22 Agustus 2024 – 18:06 WIB

VIVA – Bepergian bersama keluarga menggunakan kendaraan pribadi sepertinya menjadi keinginan sebagian orang, terutama saat perjalanan tersebut bertujuan untuk berlibur.

Tapi pernahkah Anda merasakan bahwa perjalanan saat berangkat terasa lebih lama dibandingkan saat pulang? Perasaan tersebut biasanya muncul ketika tempat yang dituju baru dikunjungi.

Ternyata fenomena ini pernah menjadi subjek penelitian oleh seorang psikolog dari Belanda, Niels Van de Ven Psikolog Sosial dari Universitas Tilburg. Niels menyebutkan bahwa perasaan perjalanan pulang lebih cepat dari pada perjalanan pergi disebut sebagai Return Trip Effect (RTE). Hal ini disebabkan oleh fokus otak yang lebih tertuju pada hal-hal yang baru.

“INI BERKAITAN DENGAN FAMILIARITAS (KEBIASAAN), SEMAKIN SESAATU KENAL JALAN AKAN TERASA CEPAT PERJALANAN TERSEBUT,” UJARNYA.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa RTE merupakan fenomena psikologis yang dialami oleh semua orang. Ketika sudah pernah mengalami perjalanan tersebut sebelumnya, perasaan pulang terasa lebih cepat.

Ini berkaitan dengan kebiasaan atau seberapa familiar seseorang dengan jalan yang dilalui. Artinya, jika memahami rute yang harus dilalui dan tidak perlu ragu-ragu untuk sampai tujuan, akan muncul perasaan dekat.

Alasan lain mengapa perjalanan pergi terasa lebih lama adalah karena pengendara memperhatikan waktu. Hal ini menyebabkan efek psikologis bahwa perjalanan pergi terasa lebih panjang, sedangkan saat pulang terasa lebih pendek karena tidak lagi terbebani harapan waktu sampai.

Ketika seseorang baru berangkat ke suatu tempat, terutama yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, akan berusaha membaca situasi jalan, dan otaknya hanya fokus pada rute yang harus dilalui. Akibatnya, terasa bahwa perjalanan menjadi lebih lama.

Source link

Exit mobile version