update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Anwar Hafid Dilirik sebagai Calon Gubernur Sulteng yang Berpendidikan

Selasa, 20 Agustus 2024 – 22:40 WIB

Jakarta, VIVA – Figur politikus Partai Demokrat Anwar Hafid sudah memiliki tiket untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng). Anwar dianggap sebagai sosok yang layak memimpin.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Darunnaim Dondo, Sirajuddin M Thayib. Menurutnya, dari rekam jejaknya, Anwar adalah sosok terbaik untuk memimpin Sulteng.

Sirajuddin menyebut Anwar sebagai sosok yang dapat mencerahkan kehidupan bangsa. Dengan pengalaman yang dimiliki, Anwar dianggap sebagai pemimpin yang bisa mendidik rakyat.

Dia mengagumi Anwar yang dianggap sebagai sosok yang mencerminkan nilai-nilai dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya dalam pendidikan bangsa.

“Pak Anwar adalah sosok yang tepat sebagai pendidik masyarakat,” kata Sirajuddin, Selasa, 20 Agustus 2024.

Menurutnya, rekam jejak Anwar yang pernah menjadi kepala daerah, fokus tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan pendidikan rakyat.

Dia yakin bahwa Anwar memiliki komitmen khusus untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sulteng.

Lebih lanjut, dia menyebut Anwar juga sebagai pemimpin yang mirip dengan ulama karena statusnya sebagai Ketua Komda Alkhairaat Morowali. Sirajuddin menambahkan bahwa Anwar memiliki kecerdasan yang tidak hanya terbatas pada bidang akademik atau intelektual.

Namun, Anwar juga memiliki kebijaksanaan dalam memimpin dan memahami kebutuhan rakyat. “Saya menyebut dia ulama, karena dia memiliki kecerdasan,” jelas Sirajuddin.

Dia juga menyebut bahwa Anwar pernah mengalami kesulitan hidup. Dengan pengalaman tersebut, Anggota DPR tersebut tidak ingin melihat rakyat kesulitan dalam mendapatkan akses pendidikan.

Sebagai calon gubernur, Anwar memiliki program seperti Berani Cerdas. Dalam program Berani Cerdas, terdapat inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah). Anwar memiliki ide agar tidak ada lagi anak-anak di Sulteng yang putus sekolah karena masalah biaya.

Source link